Nusantara yang akan dijadikan nama ibu kota baru pertama kali tercetus dalam Sumpah Palapa oleh Patih Majapahit Gajah Mada.
Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, calon ibu kota baru yang akan diganti menjadi Nusantara, memiliki sejarah yang panjang. Menurut Aquari Mustikawati dalam “Cerita Rakyat Masyarakat Penajam Paser Utara: Fakta Sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara dan Kesultanan Paser” di jurnal Totobuang edisi Desember 2016, awalnya semua wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, termasuk Balikpapan dan Penajam Paser Utara—yang dahulu disebut Balikpapan Seberang—menjadi bagian dari Kesultanan Kutai Kertanegara.
Lalu, pada 1942 Penajam Paser Utara masuk ke dalam wilayah Kota Balikpapan. Lantas wilayah-wilayah itu berpindah sebagai bagian dari Kabupaten Paser.
“Pada 10 April 2002, kabupaten ini resmi memekarkan diri menjadi suatu kabupaten otonomi yang bernama Kabupaten Penajam Paser Utara,” tulis Aquari.
Perihal istilah Nusantara, tersebut pertama kali dalam Sumpah Amukti Palapa yang diucapkan Gajah Mada ketika diangkat menjadi Patih Majapahit pada 1336, di masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi.