Sejumlah UMKM produsen gitar telah mengekspor produknya ke pasar internasional.
Jika cukup beruntung, produsen gitar bisa muncul di ‘panggung’ internasional berkat uluran tangan pemerintah. Jenama Genta adalah salah satu produsen yang dua kali mampir di pameran internasional. Genta digandeng ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) pada 2011 silam dan Juni 2022 kemarin.
“Tapi itu enggak cukup. Biar merek kecil kita dikenal dunia, kita harus lakukan promosi terus. Ini yang sulit kita lakukan,” kata Direktur PT Genta Trikarya Agung Nasution kepada Alinea.id beberapa waktu lalu.
Sampai saat ini Genta juga masih sulit memasarkan gitar custom di luar negeri. Sebab, selain hal yang telah disebutkan sebelumnya, untuk memproduksi gitar custom membutuhkan waktu, tenaga, hingga biaya lebih banyak dari produksi gitar masal.
Agung mencontohkan, jika untuk produksi gitar biasa hanya dibutuhkan waktu 10 hari, produksi gitar custom membutuhkan waktu dua kali lebih lama. Ihwal biaya, produksi gitar custom cenderung lebih mahal karena ada alat khusus untuk membuat gitar berdasarkan pesanan ini. Belum lagi, dibutuhkan ketelitian lebih besar pula untuk membuat sebuah gitar custom.
Untuk sebuah gitar custom, Agung mematok US$100 lebih tinggi. Sehingga, jika gitar biasa dijual dengan harga pabrik sebesar US$300, harga jual gitar custom itu senilai US$400 per buah.