Mi instan berlabel sehat menjadi alternatif pangan yang banyak diminati masyarakat.
Konsumsi mi instan seolah memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Perkenalan masyarakat Indonesia dengan mi instan telah terjadi pada akhir dekade 1960-an.
Trade-off.id menyebut produksi mi instan Tanah Air dipelopori PT Lima Satu Sankyu (kini PT Supermi Indonesia) dan PT Sanmaru Foods Manufacturing Indonesia pada tahun 1968 dengan merek Supermi.
Pasar mi instan belakangan juga semakin berkembang dengan hadirnya mi sehat. Salah satunya, iming-iming merek dengan slogan gluten free atau perbaikan nutrisi lebih sehat.
Pengamat bisnis dari Peka Consult, Kafi Kurnia menyatakan para pelaku bisnis mi instan sehat ini bisa memangkas biaya produksi. Pasalnya, permintaan konsumen terhadap mi instan yang sehat juga semakin banyak.
"Banyak orang-orang yang tertarik ke vegan," kata dia.