Menurut data Riskesdas Kemenkes, obesitas penduduk Indonesia berusia lebih dari 18 tahun, meningkat dari 14,8% (2013) menjadi 21,8 (2018).
Dari perspektif kesehatan dan gizi, Rita mengingatkan, tingkat pendapatan masyarakat, perubahan gaya hidup, dan urbanisasi yang cenderung meningkat juga akan meningkatkan potensi obesitas.
Kini, masyarakat dimanjakan beragam tawaran makanan. Hal ini memicu sikap konsumtif yang meningkat, tanpa terkecuali di kalangan anak dan remaja.
“Kini kemajuan industri kuliner berdampak lebih banyak menu yang mengandung karbohidrat, lemak, dan gula yang tinggi. Sayangnya, kandungan serat mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral, semakin rendah,” kata Rita.
Rita pun menyarankan, masyarakat harus semakin jeli memperhatikan kandungan gula, garam, dan lemak dalam sajian yang akan dikonsumsi.