Kaitan Muhammadiyah dan sepak bola bisa dilacak sejak Ki Bagoes Hadikoesoemo mendirikan klub sepak bola Kaoeman Voetbal Club.
Penulis buku Merayakan Sepakbola: Fans, Identitas, dan Media (2017) Fajar Junaedi mengatakan, sebagai organisasi Islam modern, Muhammadiyah tidak alergi mengadopsi berbagai hal yang berbau Barat, seperti sepak bola.
Klub sepak bola Hizbul Wathan pun lahir dari kiprah Muhammadiyah di masa lalu. Nama Hizbul Wathan erat kaitannya dengan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang diprakarsai pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan pada 1918.
“Kepanduan di bawah Muhammadiyah ini bisa menarik minat anak muda, termasuk dalam bermain sepak bola,” kata Fajar saat dihubungi, Jumat (6/3).
Fajar menuturkan, kaitan Muhammadiyah dan sepak bola bisa dilacak sejak Ki Bagoes Hadikoesoemo mendirikan klub sepak bola Kaoeman Voetbal Club (KVC), yang nantinya bernama persatuan sepak bola Hizbul Wathan (PS HW).