Turunnya kontribusi konsumsi rumah tangga membuat ekonomi masih alami kontraksi.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan pertumbuhan ekonomi bertumpu pada ekonomi domestik, yakni konsumsi rumah tangga. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 57,31% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal-III 2020.
Sayangnya, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah melemahkan daya beli masyarakat. Hal ini tergambar dari anjloknya pertumbuhan konsumsi rumah tangga hingga -4,04% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sehingga mendorong terjadinya resesi ekonomi.
"Sekarang tinggal masyarakat beli produk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), produk tetangga, beli produk teman, sehingga game of trade berputar di sektor UMKM," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (10/9).
Alinea.id mengulas upaya masyarakat menggenjot konsumsi untuk melepaskan ekonomi RI dari jurang resesi disini.