Keluarga kecewa dengan penanganan pihak rumah sakit.
Dosen senior Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Erwin Indradjaja meninggal dunia, Selasa (24/3) lalu. Saat mengembuskan nafas terakhir, Erwin berstatus sebagai pasien dalam pemantauan (PDP) Covid-19.
Kepada Alinea.id, kakak Erwin yang berinisal IK mengatakan pihak keluarga kecewa lantaran penanganan terhadap Erwin terkesan sembrono. Selain kedatangan ambulans yang lelet, Erwin juga sempat di-ping-pong ke sejumlah rumah sakit rujukan.
Alih-alih memberikan pertolongan pertama saat ambulans tiba di rumah Erwin, menurut IK, petugas medis juga malah sibuk "mewawancarai" Erwin. "Pertanyaan yang berkaitan dengan keluhan atau kronologis penyakit, serta dengan siapa saja ia berinteraksi," kata IK.
Di sela sesi wawancara itu, Erwin meminta pembantu rumah tangganya membawa dia ke kamar mandi. Lima menit kemudian, IK mendengar teriakan dari arah kamar mandi. IK dan tim medis segera bergegas menuju ke arah teriakan.
"Saya masuk ke kamar mandi bersama tim medis yang dari ambulans itu. Dia (Erwin) posisinya lagi duduk di kloset seperti orang tidur. Enggak sadar. Masih pakai celana panjang batik, kaos. Saya bangun-bangunin, 'Win, Win, bangun! Sadar Win! Kuat Win! Ini ada tim medis bantu'," tuturnya.