Untuk menjaga keamanan pribadi di ranah digital literasi harus terus dilakukan.
Sebagai salah satu upaya menjaga ruang digital bersama, marketplace Tokopedia menggandeng Center for Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada dengan meluncurkan ‘Diseminasi Modul Literasi Digital Perlindungan Data Pribadi di Marketplace’.
Modul literasi tersebut ditujukan sebagai salah satu dukungan kepada program Gerakan Nasional Literasi Digital, yang dapat diakses oleh masyarakat secara bebas, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bertransaksi daring. Modul literasi ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari MoU antara Tokopedia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengenai Pengembangan Digitalisasi UMKM, Peningkatan Literasi Digital, serta Penyiapan Talenta Digital.
Co-Founder and Vice Chairman Tokopedia Leontinus A. Edison mengatakan, Tokopedia selalu memiliki komitmen digital yang sama dengan menciptakan ekosistem bagi semua orang. “Terutama sejak pandemi kita lihat pertumbuhannya. Di awal 2020 merchant kita 7,7 juta, setelah pandemi merchant kita bertambah jadi 12 juta lebih, dalam 2,5 tahun lebih,” katanya.
Untuk itu, marketplace dalam ekosistem GoTo ini berupaya menggencarkan literasi digital. Salah satunya, melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk Kemenkominfo RI dan CfDS, untuk menciptakan Super Ecosystem di mana semua orang bisa memulai dan menemukan apapun, sekaligus mewujudkan misi besar untuk Indonesia yaitu mencapai pemerataan ekonomi secara digital.
“Tokopedia bersama CfDS, pemerintah kita berkomitmen memperkuat dan memperluas pemahaman digitalisasi untuk UKM-UKM merchant kita, kedua masyarakat pada umumnya yang jadi konsumen dan ketiga talenta digitalnya,” ungkapnya.
Alinea.id mengulas modul literasi digital yang digunakan untuk edukasi masyarakat dalam ruang digital di sini.