Infografis

Membandingkan kejatuhan Evergrande dengan Lehman Brothers

Kejatuhan raksasa properti China Evergrande memunculkan kekhawatiran dampak sistemik ke perekonomian global.

Rabu, 29 September 2021 07:13

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Sugiyono Madelan Ibrahim menilai dengan kedekatan hubungan ekonomi antara Cina dan Indonesia, jatuhnya raksasa properti Cina, Evergrande bisa saja memberikan dampak besar bagi Tanah Air. Setidaknya ada tiga sektor yang berpotensi terkena rambatan dampak pailitnya Evergrande, yakni sektor pembiayaan properti, perdagangan khususnya ekspor, serta utang luar negeri Indonesia.

"Mekanisme dampaknya ini akan mengalir dari transaksi keuangan dulu, lalu ke perdagangan dan terakhir bisa ke valuta asing," bebernya kepada Alinea.id, Sabtu, (25/9).

Lebih lanjut, pengajar di Universitas Mercu Buana itu menjelaskan, utang Evergrande sebesar Rp4,2 kuadraliun itu dinilai dapat mempengaruhi likuiditas perbankan, yang dalam hal ini berperan sebagai kreditur perusahaan.

Untuk mencegah agar dampak yang ditimbulkan tidak terlampau besar sehingga dapat menimbulkan rush atau penarikan uang besar-besaran dari bank oleh masyarakat, pemerintah China pun akan memberikan bantuan likuiditas pada perbankan.

Alinea.id membandingkan dampak Evergrande dengan tumbangnya bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat, Lehman Brothers tahun 2008 silam disini.

Qonita Azzahra Reporter
Kartika Runiasari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait