Indonesia adalah negara dengan produksi nikel terbesar di dunia.
United States Geological Survey (USGS) melaporkan Indonesia merupakan negara dengan produksi bijih nikel terbesar di dunia yakni 800 ribu ton dengan cadangan mencapai 21 juta ton pada tahun 2019. Bisa dibilang, Indonesia merupakan raja nikel dunia.
Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), sebanyak 296 perusahaan memegang izin usaha pertambangan (IUP) dan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) nikel, 293 diantaranya sudah beroperasi. Di sisi lain, proses hilirisasi nikel masih dianggap minim.
Dalam rangka hilirisasi nikel, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah tengah mendorong pengembangan industri kendaraan listrik yang menggunakan baterai litium.
“Kita harus menjadi salah satu pemain besar di electric vehicle (kendaraan listrik). Boleh dibilang, 95% mobil di Indonesia mobil jepang. Kalau bikin mobil listrik ini teknologinya enggak susah, tapi yang susah litium battery-nya. Untuk besinya, saya tanya ke ITB, UGM, dan lainnya semua bisa bikin. Kita bisa maju dalam industri mobil listrik dengan keunggulan kompetitif di ranah persaingan global,” terangnya dalam Indy Fest 2020, Senin (19/10).
Alinea.id mengulas hilirisasi nikel di Indonesia sebagai raja nikel dunia disini.