Perayaan Natal identik dengan pohon cemara yang dihias aneka pernak-pernik—dikenal sebagai pohon Natal.
Sebuah artikel pendek di Haagsche Courant—sebuah koran berbasis di The Hague, Belanda—edisi 24 Desember 1938 membahas tentang sejarah pohon Natal.
Di dalam artikel tersebut dijelaskan, seorang peneliti asal Swiss Arnold Meyer menemukan informasi tertua soal penggunaan pohon Natal, berasal dari tahun 1605. Saat itu, pohon Natal mulai digunakan di Strasbourg, Jerman.
“Mereka mencoba merayakan pesta Natal dengan cara menghias pohon cemara memakai mawar, apel, dan manisan warna-warni,” tulis artikel itu.
Lalu, tradisi menghadirkan pohon Natal menyebar ke seluruh Jerman. Di Berlin, pohon Natal baru dijadikan identitas perayaan Natal pada 1810.