Sejumlah musisi era 1960-an di luar negeri, banyak yang mengonsumsi LSD untuk menciptakan lagu dari pengalaman psikedelik mereka.
Di Negeri Paman Sam sendiri, LSD merupakan barang ilegal dan jadi rebutan. Efek halusinasi saat memakai LSD melahirkan istilah psikedelik, yang pertama kali dicetuskan psikiater Humphry Osmond pada 1956.
Medio 1960-an, gaya hidup psikedelik berkembang di California, Amerika Serikat dan membentuk bagian dari kebudayaan pinggiran. Jesse Jarnow menulis, hal ini lantaran seorang ahli kimia otodidak Owsley Stanley, mulai memproduksi LSD dari jalur bawah tanah dalam jumlah masif.
Jarnow menyebut, dalam beberapa penelitian, LSD bisa menguntungkan sejumlah profesi, seperti musisi, ilmuwan, seniman, dan programer. LSD menjadi katalis yang kuat untuk mendorong kreativitas mereka.