Momen Ramadan dan Lebaran menjadi waktu yang menguntungkan bagi UMKM untuk mengerek omzet.
Momen ramadan dan lebaran seringkali ditunjukkan dengan peningkatan belanja atau konsumsi masyarakat, tak terkecuali pada belanja online. Seperti halnya tergambar pada riset “Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadan 2023” selama 3 bulan terakhir yang dilakukan Snapcart.
Riset dengan metode online ini menghimpun 1.000 responden dari usia 20-35 tahun yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Hasil riset ini menunjukkan 98% responden tertarik untuk berbelanja online demi memenuhi kebutuhan selama bulan ramadan. Terlebih pada tahun 2023 di mana ramadan dan lebaran kali ini merupakan momentum pascapandemi.
Survei ini mencatat setidaknya ada empat faktor pertimbangan responden dalam memilih platform e-commerce. Pertama sebanyak 71% responden memilih e-commerce yang menyediakan gratis ongkir. Kedua, 37% responden memilih faktor e-commerce yang menyediakan metode pembayaran cash on delivery (COD), kemudian e-commerce dengan program ramadan yang menarik 36%, dan Keseruan Livestream dengan Penjual (16%).
Lebih lanjut, survei ini mengungkap, dari beragam promo yang ditawarkan e-commerce selama bulan ramadan, 85% responden memilih Gratis Ongkir sebagai promosi yang paling dicari, diikuti dengan Voucher Diskon atau potongan harga (75%), Cashback (68%), Flash Sale (65%) dan Keseruan Hadiah (31%).
Selain itu, survei juga menunjukkan 33% responden lebih memilih untuk berbelanja di malam hari setelah berbuka puasa antara pukul 18.00 hingga 24.00, diikuti oleh 23% responden yang menjadikan belanja sebagai pengisi waktu luang saat ngabuburit atau pukul 16.00 hingga 18.00, sekitar 21% mengaku lebih suka berbelanja di siang hari atau pukul 12.30 hingga pukul 15.00, 14% memanfaatkan waktu setelah sahur sambil menunggu subuh pada pukul 03.00 hingga pukul 06.00, dan 8% berbelanja di pagi hari pada pukul 09.00 hingga pukul 11.00.