Infografis

Praktik prostitusi online di apartemen

Apartemen Kalibata City beberapa kali terjerat kasus prostitusi.

Minggu, 09 Februari 2020 21:50

Psikolog sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro menuturkan, tumbuh suburnya prostitusi di apartemen wilayah Jakarta karena lokalisasi sudah banyak ditutup. Ia mencontohkan Kramat Tunggak, yang ditutup Pemprov DKI pada Desember 1999. Di samping itu, praktik prostitusi di losmen, hotel melati, dan spa kerap menjadi sasaran razia.

“Para pekerja seks pun berpindah ke apartemen atas pertimbangan keamanan dan kenyamanan,” kata Koentjoro.

Dibandingkan dengan hotel, menurutnya, apartemen lebih menarik dari segi tarif dan perlindungan identitas. Prostitusi muncul di apartemen dengan sangat tidak kentara.

“Masuk ke apartemen tidak kelihatan. Kalau saya punya apartemen, saya sewakan, orang hanya bayar. Tidak perlu lapor ke penjaga,” ujar Koentjoro.

Ditambah lagi, lingkungan apartemen cenderung bebas dan permisif. Di sisi lain, aplikasi pesan online yang dimanfaatkan sebagai media untuk mencari pelanggan, kata Koentjoro, bertujuan memberikan perlindungan identitas.

Manda Firmansyah Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait