Data yang dihimpun AMAN, per Maret 2020 ada 53 sekolah adat di seluruh Indonesia.
Menurut salah seorang inisiator sekolah yang didirikan pada 2016 itu, Yosita, saat ini masyarakat adat Menjalin yang hidup di sekitar bukit Samabue, terkepung perusahaan industri ekstraktif bauksit dan perluasan perkebunan kelapa sawit.
Hal ini turut mengancam kelestarian lingkungan komunitas adat Menjalin dan mengakibatkan pembelajaran di sekolah adat terganggu.
“Ketika kami mengambil contoh untuk memberikan pelajaran sama anak-anak, misalnya tentang ramuan tradisional, sudah langka tanamannya,” ucap Yosita, Minggu (10/4).
Yosita menuturkan, tanaman obat menjadi langka karena aktivitas industri ekstraktif. Perluasan daerah pertambangan melenyapkan tanaman obat itu.