Gim PUBG menjadi perbincangan usai terjadi serangan berdarah ke orang-orang di dua masjid di Selandia Baru.
Psikolog Ayoe Sutomo menerangkan, ketika seseorang banyak terpapar konten kekerasan, termasuk juga dalam gim yang dimainkan sehari-hari, maka akan memberikan pengaruh bagi pemikiran dan perilaku agresif.
“Artinya hal tersebut akan berpengaruh pada remaja, baik dengan bagaimana pola pikir mereka, perilaku mereka, dan kemudian lebih berpotensi mengarah pada agresivitas,” kata Ayoe saat dihubungi, Rabu (27/3).
Di samping itu, Ayoe mengatakan, pemain gim dengan konten kekerasan sangat mungkin untuk membawa kekerasan tersebut ke dunia nyata.
Lalu, sampai batas apakah perilaku agresif tersebut bisa dimasukkan ke kategori gangguan? Ayoe menyebut, jika memang sudah mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam diri individu, juga ketidaknyamanan dari lingkungan.
“Tapi apakah itu gangguan? Kita harus lihat mendalam lagi berdasarkan keterangannya, gejala-gejala yang muncul, dan efek-efek yang muncul dari kondisi tersebut,” ujar Ayoe.