Ada enam merek alat deteksi sampel Covid-19 atau reagen yang dikembalikan ke BNPB.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Papua, Antonius Oktavian cemas dan khawatir campur aduk lantaran hasil 94 sampel yang diuji coba pakai reagen ribonukleat acid (RNA) merek Sansure keliru.
“Jadi, (reagen) dia negative false-nya tinggi. Kalau kita banding-bandingkan ini positif, tetapi begitu kita pakai (reagen) itu negatif,” kata Antonius saat wawancara virtual, Rabu (23/12/2020).
Kecemasannya bertumpuk, takut ada salah satu sampel itu berasal dari pasien berstatus cito. Cito adalah istilah lain dari immediality, di mana pasien harus menerima hasil laboratorium segera, demi dilakukan tindakan medis lanjutan.