Polisi menyebut ada delapan korban yang meninggal dalam Aksi 22 Mei.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Polri telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri delapan korban tewas saat Aksi 22 Mei di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang berujung bentrok antara massa dan aparat keamanan.
“Bapak Kapolri sudah membentuk tim investigasi yang dipimpin Irwasum Polri,” kata Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari RRI pada Jumat, (24/5).
Iqbal menjelaskan, tim investigasi ini akan dipimpin oleh Komjen Pol Moechgiyarto. Selain menyelidiki penyebab delapan korban tewas, tim ini juga akan menelusuri latar belakang yang menyebabkan terjadinya kerusuhan sehingga menimbulkan korban jiwa dari massa perusuh.
Iqbal menegaskan, delapan korban yang tewas tersebut merupakan massa dari kelompok perusuh, bukan dari bagian massa yang memang menggelar aksi damai di depan kantor Bawaslu. Menurutnya, hal ini harus diketahui publik.