Infografis

Satu kode QRIS jadi praktis

Quick Response Code Indonesian Standard berpengaruh positif bagi perkembangan pembayaran digital.

Jumat, 12 November 2021 17:28

Seiring berkembangnya zaman dan kian canggihnya teknologi informasi, masyarakat kini memang semakin karib dengan opsi pembayaran digital. Di Indonesia ada beragam perusahaan penyedia layanan pembayaran online, dengan lima yang terlaris adalah Gopay, OVO, Shopee Pay, Dana, dan LinkAja. 

Digital payment memang bukan hal baru untuk penduduk Indonesia. Saat hendak melakukan pembayaran, pembeli harus membuka aplikasi dompet digital untuk kemudian melakukan scan barcode dan saldo otomatis terpotong karena pembayaran. Konsumen juga bisa menggunakan mobile banking untuk melakukan pembayaran tersebut.

Dengan banyaknya PJSP tersebut, tak heran jika kemudian semakin banyak pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), hingga 1 November lalu, sudah ada sekitar 12,1 juta merchant pengguna QRIS. Jumlah ini meningkat signifikan jika dibandingkan akhir tahun lalu, yang hanya sebanyak 5,8 juta merchant. Adapun nilai transaksi QRIS hingga awal November ialah sebesar Rp7,6 triliun. 

“Ini dari seluruh Indonesia. Luar biasa sekali capainnya,” ujar Deputi Gubernur BI Sugeng, kepada Alinea.id, Jumat (5/11).

Alinea.id mengulas dampak positif keberadaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam ekosistem pembayaran digital dalam artikel ini. 

Qonita Azzahra Reporter
Kartika Runiasari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait