Saat operasi militer pembebasan Irian Barat dari Belanda, Indonesia mengerahkan kapal selam kelas Whiskey buatan Uni Soviet.
Dalam buku Menuju Negara Maritim: Kajian Strategis Mewujudkan Poros Maritim Dunia (2018), Darmawan menyebut, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kapal selam.
“Indonesia pernah mempunyai armada bawah laut terkuat di kawasan pada era 1960-an dan menjadi satu-satunya negara di belahan selatan yang punya 12 kapal selam kelas Whiskey,” tulis Darmawan.
Kapal selam itu didatangkan, seiring ketegangan dengan Belanda yang masih bercokol di Irian Barat, pada akhir 1950-an hingga awal 1960-an.
Di dalam bukunya, Darmawan menyebut, pada Desember 1961 datang empat kapal selam yang diberi nama Nagabanda 403, Trisula 404, Nagarangsang 405, dan Tjandrasa 406. Menyusul pada Desember 1962 datang kapal selam Alugoro 407, Tjundamani 408, Widjajadanu 409, Pasopati 410, Hendradjala 411, dan Bramastra 412.