Menurut riset SAFEnet, sepanjang 2021 terjadi 24 insiden doxing.
SAFEnet mencatat, ada 203 kasus serangan digital yang terjadi sepanjang 2021. Dari jumlah itu, doxing berada di urutan dua teratas dengan 24 kasus. Serangan digital paling banyak adalah peretasan, dengan 136 kasus.
Sepanjang 2017-2018, SAFEnet hanya mencatat tiga kasus doxing yang mengemuka. Namun, jumlah itu melonjak dua kali lipat pada 2020.
Menurut Damar, doxing juga kerap menimpa orang yang membuat konten kritis terhadap pemerintah.
“Misalnya, orang viral dan kontennya itu sesuatu hal yang bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah, habis itu dia dapat doxing,” ujar Damar.