Sejumlah perusahaan teknologi yang membuka layanan pendidikan harus melancarkan sejumlah strategi agar tetap bersaing.
Keberadaan bisnis pendidikan berbasis teknologi (edutech) layaknya raksasa tidur yang mulai terbangun di kala pandemi. Hal itu terlihat jelas dari kinerja dan jumlah pengguna edutech besar, seperti Ruangguru, Zenius, atau Quipper yang mengalami lonjakan dalam jangka waktu setahun. Hal yang sama terjadi pula pada startup pendidikan kelas menengah, seperti CoLearn dan Cakap.
Menurut Co-founder CoLearn, Abhay Saboo hingga Juli 2021, startup lokal itu telah melayani lebih dari 4 juta pengguna fitur 'Tanya' dan 100 ribu murid yang tergabung di Kelas Live. Angka itu meningkat, jika dibandingkan pada April 2021 dengan jumlah pengguna sekitar 3,5 juta siswa.
Meski mengalami peningkatan yang cukup besar dalam waktu beberapa bulan saja, pria yang juga menjabat sebagai CEO CoLearn itu sepenuhnya sadar akan banyaknya pesaing di dunia startup pendidikan.
"Karena itu kami terus berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik bagi para siswa," ujarnya kepada Alinea.id, Jumat (13/8).
Alinea.id mengulas bisnis edutech yang booming sejak era Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam artikel ini.