Pemerintah menargetkan penerima dosis kedua vaksin Covid-19 mencapai 60% dari populasi pada akhir 2021.
Menurut relawan koalisi warga Lapor Covid-19, Amanda Tan, warga seperti Yogi memang terpaksa harus aktif mencari informasi ketersediaan vaksin secara mandiri karena terbatasnya stok vaksin merek tertentu.
Ia berujar, setidaknya Lapor Covid-19 menerima lima laporan warga yang kesulitan mengakses vaksinasi dosis kedua dengan merek yang sama seperti dosis pertama dari berbagai daerah selama November 2021.
Dari aduan yang diterima, mayoritas warga sulit mendapat merek vaksin, selain Sinovac. Jenis vaksin dari China itu memang mendominasi. Berdasarkan data dari Lapor Covid-19, pemerintah mendatangkan 232.454.960 dosis vaksin Sinovac, dari total 303.512.900 dosis vaksin.
Amanda berharap, permasalahan ketersediaan vaksin dapat menjadi fokus pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Ia menyarankan, ada keterbukaan data distribusi dan ketersediaan merek vaksin Covid-19 di daerah maupun di sentra pelayanan vaksinasi.