Klitih yang pelakunya mayoritas remaja usia sekolah sudah membuat resah Yogyakarta sejak lama.
Akhir Desember 2021, isu klitih kembali mengemuka. Di jagat Twitter muncul tagar #YogyaTidakAman dan #SriSultanYogyaDaruratKlithih.
Laporan yang masuk ke Polda DI Yogyakarta mencatat, selama 2021 ada 58 kasus dengan jumlah pelaku 102 orang. Sebanyak 80 pelaku masih berstatus pelajar. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020, yang sebanyak 52 kasus dan 91 pelaku.
Fenomena klitih seperti terus berulang. Terakhir dua pemuda bernama Dhemas Hernando Purnomo dan Faisal Dwi Saputra menjadi korbannya. Pada Senin (27/12) dini hari di Jalan Kaliurang, Sleman, mereka dikeroyok sekelompok orang dan mengalami luka bacok. Beruntung mereka selamat dari maut.
Pada Sabtu (31/7) dini hari, Aldiano Ahmad Jaelany bahkan harus meninggal usai diserang sekelompok pemuda tak dikenal di daerah Sleman. Aldiano dan seorang temannya menabrak pohon usai sepeda motornya dipepet para pelaku, lalu mereka dipukuli.