Pasar tradisional yang masuk dalam ekosistem digital telah membantu pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 berakibat pada pembatasan jam operasional bisnis. Belum lagi imbauan di rumah saja yang membuat jumlah pengunjung pasar tradisional menyusut signifikan. Kondisi ini menjadi pintu bagi pasar tradisional merambah ekosistem digital.
Salah satu pasar yang bertransformasi menjadi pasar online adalah Pasar Sabilulungan di Cicalengka, Bandung. Sebelumnya, Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Jawa Barat juga telah memanfaatkan platform digital sejak awal pandemi pada April 2020.
Asisten Manajer Koperasi Konsumen Pedagang Pasar Raya Cicalengka, Ridzki mengatakan dampak terparah akibat pandemi Covid-19 bagi aktivitas pasar terjadi pada rentang Juli hingga Agustus 2020.
“Dampaknya cukup besar. Biasanya pedagang bisa menyetok sehari, sekarang paling cepat dua hari,” ujar Ridzki saat berbincang dengan Alinea.id, Selasa (20/4).
Alinea.id mengulas transformasi pasar tradisional go digital dalam artikel ini.