UMKM menyebarkan pesan untuk menjaga bumi dengan menjual barang yang ramah lingkungan di marketplace.
Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membuka lapak secara online di Tokopedia memiliki produk ramah lingkungan. Salah satunya, UMKM Bukan Plastik yang menggunakan ketela dan bambu sebagai pengganti kantong plastik. Inovasi UMKM asal Semarang, Jawa Tengah ini menitikberatkan pada kantong plastik belanja dari singkong atau ketela (cassava bag) dan produk alat makan seperti sedotan, sendok, dan garpu dari bambu.
Bukan Plastik yang didirikan oleh Aisa Putri Wibowo membuka lapak online di marketplace besutan William Tanuwijaya ini sejak April 2020. Tujuannya, menyediakan pengganti plastik sekali pakai dengan plastik organik yang ramah lingkungan khususnya kantong dan sedotan.
Selain Bukan Plastik, UMKM produsen batik berjenama Mahkota Laweyan yang didirikan Alpha Febela juga mengalami keuntungan dengan berlapak di Tokopedia. UMKM lokal asal Surakarta, Jawa Tengah yang sudah berdiri sejak 1960-an ini juga selalu mengutamakan kualitas batik serta pelestarian lingkungan.
Sejak awal, Alpha Febela berinisiatif tetap peduli terhadap lingkungan melalui proses produksi Batik Mahkota Laweyan. Usaha ini berdiri sejak tahun 2005 atau satu tahun setelah hadirnya Kampoeng Batik Laweyan. Perusahaan keluarga yang sempat vakum pada tahun 1990-an ini kembali hadir dengan memproduksi batik tulis motif abstrak.
Alinea.id mengulas peran UMKM untuk produk ramah lingkungan melalui marketplace Tokopedia dalam artikel ini.