Kolom

#Bantutetanggamu

Di Indonesia, modal sosial adalah gotong royong (mutual aid) yang merupakan upaya bersama dan berbagi tanggung jawab untuk kebutuhan publik.

Selasa, 31 Maret 2020 11:45

Dalam wawancaranya dengan televisi CNBC, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishan,  yang juga seorang ahli kedokteran menyatakan, corona adalah virus baru berbahaya yang telah menjadi pandemi. Oleh karenanya, persiapan suatu negara lebih ditujukan untuk mengantipasi situasi terburuk dalam jangka panjang. Pandemi ini adalah ujian terkait kualitas layanan kesehatan, standar tata kelola dan modal sosial suatu bangsa. 

Cheng, Horby, dan Hayden dalam jurnal medis Lancet (2020) melaporkan, 12 Januari 2020, WHO menamakan virus yang telah menjadi pandemi tersebut sebagai “2019-nCoV”, atau populer dengan sebutan Covid-19. Akhir Desember 2019 klaster pneumonia yang tidak diketahui asalnya dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China (China National Health Commission). 7 Januari 2020, virus corona jenis baru itu kemudian diisolasi. 11 Januari 2020, kasus fatal pertama dilaporkan. Setelah itu 835 kasus dilaporkan di Provinsi Hubei dan 286 kasus dilaporkan di provinsi, kota, atau region administrasi khusus lainnya di 24 Januari 2020. Sebelumnya di 13 Januari, kasus Covid-19 pertama ditemukan di Thailand, 19 Januari kasus pertama ditemukan di Korea Selatan, 16 Januari kasus pertama di Jepang. 

Kasus Covid-19 pertama di Singapura adalah turis dari Wuhan didiagnosa 23 Januari 2020. Pemerintah Singapura melakukan serangkaian pengukuran kesehatan masyarakat dengan cepat, termasuk secara agresif melakukan pelacakan kontak (contact tracing), karantina kontak, pembatasan dan peringatan perjalanan, cuti wajib untuk pekerja yang kembali dari China, serta meningkatkan deteksi kasus dan langkah-langkah pencegahan infeksi di klinik dan rumah sakit.

Sejak 7 Januari 2020 sebagai negara dengan kode oranye, penyebaran Covid-19 Singapura dapat dikelola. Di 2 Maret 2020, tercatat 106 kasus terkonfirmasi di Singapura (Hsu, Chia, dan Lim, 2020), dan belum ada yang meninggal. Dua kasus meninggal baru dilaporkan terjadi di 21 Maret 2020, yang salah satunya kasus impor asal Indonesia seorang pria berusia 64 tahun. Pengelolaan Covid-19 tersebut menunjukan handalnya layanan ksehatan publik dan tata kelola di Singapura. 

Kehandalan layanan kesehatan publik dan tata kelola Singapura didukung oleh kepercayaan (trust) warga kepada langkah-langkah yang diambil pemerintah. Menurut Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, kepercayan sebagai modal sosial akan sangat membantu. Oleh karena itu modal sosial harus terus dibangun semasa krisis. Ketika orang-orang meragukan apa yang dikatakan pemerintah dan media arus utama, maka masalah besar muncul.

M Rahmat Yananda Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait