Tujuan hidup adalah memberi manfaat, dan medsos adalah alat.
Tidak ada orang tua milenial mendoakan anaknya menjadi orang terkenal. Setidaknya ini tergambar dari unggahan mereka di medsos setelah kelahiran anaknya, dan berbagai komentar terhadap unggahan tersebut.
Umumnya orang tua dan masyarakat mengatakan “semoga menjadi anak yang jujur, berbakti kepada kedua orang tua, bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara.”
Terkenal adalah ‘bonus’ karena hidup kita bermanfaat bagi orang lain, jika terbalik memahaminya akan berimbas pada cara kita menggunakan media sosial. Segala cara akan kita halalkan di medsos untuk terkenal. Fokus kita agar terkenal, bukan agar bermanfaat.
Akibatnya, bermunculan berbagai konten medsos yang melanggar aturan, norma, demi popularitas dan penambahan pengikut, subscribe, like, dll. Hal ini karena ada imajinasi dengan terkenal di medsos, bertambah pengikut, akan datang berbagai tawaran untuk mempromosikan aneka produk, dan ujungnya mendatangkan uang.
Pada beberapa orang, imajinasi itu jadi kenyataan, namun ke depan berbagai produk akan semakin selektif mencari influencer untuk produk mereka. Karenanya, sebelum menggunakan medsos, pelajar dan generasi muda harus diberikan orientasi.