Kegagalan mengelola stress dapat berakibat fatal pada kesehatan fisik dan psikologis
Pada edisi sebelumnya, saya sudah membahas mengenai apa itu stress dan sumber serta dampaknya. Di bagian kedua ini, saya akan menelaah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi stress. Bahasan dimulai dengan memahami jenis-jenis stress di bawah ini.
Dua Golongan Stress
Sebenarnya tidak semua stress merugikan. Ada dua jenis stress yang dirasakan manusia: eustress dan distress. Yang pertama adalah stress yang cenderung membawa pada dampak positif seperti kreativitas, kinerja, keceriaan dan kebahagiaan.
Perubahan yang menyenangkan di lingkungan akan membuat Anda tergugah secara positif. Misalnya, menerima kenaikan jabatan, hadirnya rekan kerja baru yang mudah diajak kerjasama, atau pesta ulangtahun kejutan dari teman-teman. Semua hal tersebut, pada banyak orang, bisa memicu eustress, Anda menjadi bergairah dan bahagia karenanya.
Selain itu, seringkali kita mendengar orang-orang yang mendapatkan tekanan sampai batas tertentu malah memunculkan kreativitas dan kinerja tinggi. Umumnya tekanan tersebut dipandang sebagai tantangan yang memicu adrenalin (hormon yang membuat Anda merasa tergugah). Dalam bentuk yang lebih intensif, orang juga kadang mencari tantangan dari kegiatan yang menempuh bahaya namun bisa dikendalikan, contohnya olahraga ekstrim seperti bungee jumping, paragliding, dan sebagainya.