Kolom

Mendukung pilkada di tengah pandemi

Keputusan Indonesia untuk menggeser pelaksanaan pilkada tetap di tahun ini memiliki rujukan.

Rabu, 01 Juli 2020 17:45

Banyak orang takut dengan penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi Covid-19. Barangkali Anda termasuk salah satunya. Boleh jadi ketakutan tersebut tidak didasarkan pada landasan yang kuat.

Mari kita kuliti satu per satu alasan mengapa perlu menggelar pilkada di tengah pandemi.
Publik, khususnya 105 juta pemilih di 270 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada tentu bertanya apa sih pentingnya pilkada di saat mereka harus berjuang melawan wabah korona ini?Bukankah sekarang lebih penting bagaimana korona segera hilang dari muka bumi. Tak kalah penting, masyarakat kecil bisa kembali bekerja untuk mengisi perut yang telah dikencangkan ikat pinggangnya tiga bulan ini. Seolah-olah langkah KPU bertentangan dengan logika publik.

Antara melindungi kesehatan vs menjaga demokrasi

Urusan menunda atau tetap menggelar pemilu di tengah pandemi di berbagai negara pun beragam. 30 negara tetap menyelenggarakan pemilu sesuai jadwal di 2020 misalnya Jerman, Prancis, dan Korsel. Ada yang menunda di tahun depan antara lain, Paraguay, Inggris, Kanada. Ada yang menggeser jadwal pelaksanaan tetapi tetap di 2020 oleh sebagian besar negara yang menyelenggarakan pemilu di tahun ini, misalnya Afrika Selatan, Austria, Polandia.

Maknanya, keputusan Indonesia untuk menggeser pelaksanaan pilkada tetap di tahun ini memiliki rujukan. Namun tentu bukan hanya itu argumentasi utamanya. 

Dody Wijaya Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait