Segelintir orang menghegemoni dan menguasai secara material harfiah hingga hal-hal imaterial spiritual.
Dunia hari adalah hasil dari pergulatan ide, dan juga desakan keadaan hari kemarin. Hal-hal yang penuh rekayasa dan atau sesuatu yang terjadi secara alamiah. Tetapi tata dunia hari ini sepertinya tak pernah berubah dalam gambarkan hegemoni yang panggah dari kepentingan satu, atau sekelompok orang yang sakit jiwa. Mereka yang ingin terus perlu merasa berharga dan dihargai oleh dunia.
Segelintir orang menghegemoni dan menguasai secara material harfiah hingga hal-hal imaterial spiritual. Lalu sebagian besarnya tunduk dan taat mengamini sebagai kebenaran, menjadi kewajaran baru. Sebagai sebuah tata dunia yang keropos.
Dulu kala ketika dunia ini belum dikuasai oleh kaum kapitalis-finansialist hari ini, adalah berada di bawah kuasa para pembawa agama yang penuh doktrin. Mereka yang berusaha membawakan narasi sebuah fiksi untuk membentuk keteraturan. Mereka bahkan berusaha untuk saling memenangkanya dalam bentuk sugesti ringan hingga peperangan bersimbah darah.
Agama agama itu diciptakan oleh seorang Mesias, pembaharu yang berusaha keras katakan dunia ini butuh ketertiban baru dan tatanan baru. Dia, Sang Mesias itu datang menertibkan dunia yang dianggap jahiliyah, carut marut, dan chaos.
Dia datang dengan dogma nilai dan prinsip agar orang percaya dan memiliki kepercayaan pada aturan yang diciptakanya dengan mantra " engkaulah orang yang terpilih!".