Para balita itu, hampir tak pernah diberi pengetahuan mengambil makanan dan mainan saudara atau temannya merupakan perbuatan jahat
* Kolumnis
Kalau memang benar keluarga merupakan aset yang berharga, maka orang tua bisa segera diloakkan. Suami dikaryakan, istri dikontrakkan, dan anak-anak bisa digadaikan atau sekalian dilego. Padahal sebenarnya, keluarga, terlebih anak-anak, bukan milik kita. Mereka hanya titipan dari Allah.
Tapi sebagian besar orang tua menganggap, anak sebagai milik mereka. Karena milik, harus dikuasai, lalu diperlakukan sesuai dengan kemauan mereka. Bisa kemauan suami dan istri secara bersama-sama. Bisa hanya suami, hanya istri, atau malah kemauan keluarga besar secara kolektif.
Tidak heran jika pada umumnya keluarga Indonesia, akan memperlakukan anak-anak mereka sebagai aset. Mereka harus patuh pada orang tua.
Celakanya, pengetahuan orang tua tentang seluk-beluk pendidikan umumnya sangat rendah, atau malah salah. Itulah sebabnya sejak balita, anak-anak mereka perlakukan secara salah pula.