Kolom

Peramalan, peringatan dini, dan sosialisasi gempa

Saat ini para ahli gempa sudah dapat melihat dan memperkirakan lokasi yang memiliki potensi gempa.

Selasa, 09 Oktober 2018 11:32

Gempa Palu-Donggala masih meninggalkan pilu dan kesedihan tetapi kehidupan harus tetap berjalan. Peristiwa fenomena bencana alam ini hanya berlangsung sekitar beberapa detik goyangan dan diikuti fenomena susulannya berupa tsunami dan likuifaksi mungkin hanya satu jam saja. Gempa susulan memang masih terus berlangsung, mungkin dalam beberapa pekan ke depan. Proses penyelamatan (resque) sudah dengan segera dijalankan dan saat ini pemulihan sudah mulai dijalankan.

Pertanyaan-pertanyaan selalu saja muncul, apa yang terjadi, bagaimana terjadinya? Juga sering muncul,
mengapa selalu saja setiap ada bencana kita selalu kaget dan merasa terlambat?

Peramalan

Kalau peramalan itu menyangkut di mana, berapa besarnya dan kapan terjadinya, maka mengatakan bahwa gempa tidak dapat diramalkan tidaklah 100% benar. Karena saat ini para ahli gempa sudah dapat melihat dan memperkirakan lokasi yang memiliki potensi gempa dan juga prakiraan besarnya potensi yang masih tersimpan.

Mirip sebuah ketapel yang ditarik, maka regangan batuan akibat gerakan tektonik itu terkunci (locked), dan akhirnya dengan mekanisme pemicu yang akhirnya melepaskan regangan, terjadilah gempa saat regangan dilepaskan. Selain dengan melihat lokasi-lokasi patahan yang diyakini aktif bergerak dalam catatan sejarah, dengan metode pengukuran geodetic dengan akurasi hingga millimeter, para ahli dapat melihat bagaimana lokasi pulau-pulau ini bergerak sehingga diketahui arah dan kecepatannya, selain itu juga diperkirakan di mana lokasi-lokasi yang terkunci tempat regangan terkumpul. Disitulah para ahli menyatakan adanya potensi-potensi gempa. Diketahuilah lokasi dan besaran potensi gempa.

Rovicky Dwi Putrohari Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait