Sungguh kita dibuat malu karena Rupiah kita justru menjajah rakyat sendiri.
Negara, ya rakyat (bangsa, wilayah, pemerintah yang sah, pengakuan internasional), adanya mata uang Rupiah yang sah.
Proklamasi 17 Agustus 1945 semestinya redistribusi kekayaan negara untuk kemakmuran dan kebahagian rakyat. Proklamasi harusnya mata uang Rupiah bernilai dan bermartabat. Tanpa daulat uang sendiri, tak ada redistribusi kekayaan. Itulah ultima negara merdeka. Itulah puncak-puncak kemerdekaan suatu negara.
Apakah Presiden Prabowo Subianto mampu merealisasikan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia? Yuk, mari kita tunggu praktik nyatanya.
Sejarah uang kita merupakan simbol perjuangan untuk rakyat, alat tukar, alat perang, identitas diri/negara, alat ukur kekayaan dan representasi persatuan bangsa dari keberagaman budaya nusantara.
Tetapi, yang terjadi kini sebaliknya. Sungguh kita dibuat malu karena Rupiah kita justru menjajah rakyat sendiri. Rupiah makin lemah, tak bertenaga, lungkrah tak bergairah.