Media

Bagaimana masa depan pemeriksaan fakta otomatis? Pemeriksa fakta berdiskusi

Pada hari Jumat (24/6), GlobalFact 9, konferensi pengecekan fakta tahunan yang diadakan tahun ini di Oslo, Norwegia.

Minggu, 03 Juli 2022 18:50

Informasi yang salah selama ini membanjiri media sosial. Di medsos, terlalu banyak klaim sepihak tanpa verifikasi. Sementara pihak yang memeriksa fakta tidak cukup banyak. Selain itu, pemeriksa fakta dianggap pekerjaan yang membosankan.

Organisasi pemeriksa fakta di seluruh dunia telah mengembangkan sistem yang mengotomatisasi atau menggunakan kecerdasan buatan untuk merampingkan dan mempercepat elemen proses pemeriksaan fakta. Bisakah otomatisasi membantu pengecekan fakta?

Pada hari Jumat (24/6), GlobalFact 9, konferensi pengecekan fakta tahunan yang diadakan tahun ini di Oslo, Norwegia, menjadi tuan rumah panel untuk membahas masa depan pengecekan fakta otomatis.

Panel lima orang, dimoderatori oleh Lucas Graves, profesor di University of Wisconsin dan penulis buku "Deciding What's True: The Rise of Political Fact-Checking in American Journalism."

“Semua orang memahami bahwa untuk memerangi informasi yang salah dalam skala besar, beberapa jenis atau beberapa bentuk otomatisasi sangat penting,” kata Graves dalam sambutan pembukaannya. “Dan itulah mengapa begitu banyak pemeriksa fakta sendiri telah memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan menerapkan dan mencoba alat dan teknologi ini sejak tahun 2015. Pada saat yang sama, sudah waktunya bagi kita untuk memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang apa alat benar-benar tersedia dan dapat digunakan hari ini.”

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait