Pada Senin sore, pengikut Li turun menjadi 1,4 juta di X.
Pemerintah China terkenal keras menindak oposisi. Sampai-sampai, hanya mengikuti akun influencer yang sering bersikap kritis terhadap pemerintah pun menjadi sasaran.
Ini diungkap dua blogger terkemuka Tiongkok yang ada di pengasingan. Keduanya mengatakan bahwa polisi sedang menyelidiki jutaan follower mereka di platform media sosial internasional.
Kedua influencer itu adalah mantan jurnalis CCTV penyiar negara Wang Zhi'an dan mantan selebritis yang kini menjadi pengkritik pemerintah, Li Ying. Keduanya warga negara Tiongkok yang dikenal karena memposting berita Tiongkok tanpa sensor. Li Ying sendiri sebelumnya adalah seorang selebritis, namun belakangan berubah menjadi pembangkang.
Keduanya mengatakan dalam postingan terpisah pada hari Minggu bahwa polisi sedang menginterogasi orang-orang yang menjadi follower mereka di media sosial, dan mendesak mereka untuk mengambil tindakan pencegahan seperti berhenti mengikuti akun keduanya, mengubah nama pengguna, menghindari ponsel buatan Tiongkok dan bersiap untuk diinterogasi.
Li Ying, yang dikenal sebagai Guru Li, menjadi terkenal sebagai sumber berita tentang protes Buku Putih, sebuah momen protes anti-pemerintah yang jarang terjadi di daratan Tiongkok pada tahun 2022. Akun Guru Li di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, @whyyoutouzhele sekarang memposting berita dan video yang dikirimkan oleh pengguna, yang mencakup segala hal mulai dari protes lokal hingga video viral tentang insiden kehidupan nyata yang disensor di internet Tiongkok.