Arbain, salah satu dewan juri, bersama Yuka Ujita (ILO) dan fotografer profesional lainnya, Adek Berry.
Sebanyak 91 karya foto telah dinilai oleh dewan juri Anugerah Karya Jurnalistik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Masa Pandemi Covid-19. Selain foto, 124 artikel yang terbit di media cetak dan online juga berkompetisi dari para jurnalis se-Indonesia. Dua kategori foto dan cetak online itu diperlombakan dalam ajang yang dihelat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan International Labour Organization (ILO) didanai From the People of Japan.
"Membicarakan tentang lomba foto K3, sebenarnya di Indonesia banyak sekali topik yang bisa diambil. Tapi memang di era pandemi Covid-19 ini mau tidak mau hampir sebagian foto yang masuk tentang pandemi Covid-19," kata Arbain Rambey, mengumumkan kriteria penjurian di kategori foto, Selasa (22/2/2022).
Arbain, salah satu dewan juri, bersama Yuka Ujita (ILO) dan fotografer profesional lainnya, Adek Berry. Dikatakannya, juri sempat menominasikan salah satu foto yang bukan tentang Covid-19. Tetapi, sayangnya, pada bagian latar depan foto tersebut terlihat seorang yang tidak mengenakan masker. Jadi sayang sekali foto itu sebenarnya sangat menarik, tetapi akhirnya harus dieliminasi karena menjadi kampanye yang buruk bagi kampanye bermasker
Menurut Rambey, satu per satu foto yang terpilih mencuat menjadi nominator sudah diusahakan supaya terkait dengan tema lomba foto keselamatan kerja dan bukan lomba foto tentang Covid-19 yang sudah banyak berlangsung selama ini.
"Sehingga kami usahakan supaya fotonya, kalaupun menyinggung tentang masalah pandemi Covid-19, tidak seperti foto-foto dari pandemi Covid-19 yang pernah ada. Demikian pemikiran penjurian kami. Pada intinya, kami mengutamakan foto-foto tentang keselamatan kerja dan mau tidak mau akan ada beberapa yang menyinggung tentang pandemi Covid-19," tambahnya.