Tapi setelah Karni meninggalkan Dahlan, perkembangan Jawa Pos dari Surabaya itu menjadi luar biasa. Grup Jawa Pos membikin banyak cabang.
Wartawan senior Karni Ilyas berbincang dengan sesama jurnalis kawakan, Dahlan Iskan. Mereka menayangkan obrolan di kanal YouTube, akhir Agustus lalu.
Atas izin dari Karni Ilyas Club, Alinea.id diperkenankan memetik hikmah di balik nostalgia mereka berdua, terutama saat-saat mulai membangun sebuah media baru di ujung timur Pulau Jawa, 40 tahun yang silam.
Berikut, nostalgianya:
Karni Ilyas kini menjulang nama besarnya sebagai pemimpin pasukan militan di stasiun televisi. Dia mengaku bahwa dirinya dan Dahlan Iskan merupakan kolega satu angkatan di majalah Tempo.
"Kami adalah angkatan yang sama di majalah Tempo, katankanlah ketika Tempo berkembang (akhir) tahun 70-an (hingga awal) 80-an itu, kami di sana sebagai reporter. Bukan (reporter) yunior juga. Karena kita bekas wartawan dari media lain. Itu sekitar 40 tahun lalu," katanya.