Yosi Project Pop menganggap, ide KPI itu reaksioner.
Penyanyi, personel Project Pop, sekaligus kreator konten Hermann Josis Mokalu atau akrab disapa Yosi, menanggapi ringan wacana Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membatasi akses publik pada saluran Youtube, Netflix, dan Facebook.
“Gue sih santai, toh belum ada keputusan kebijakan apa-apa,” kata Yosi, ditemui usai menjadi pembicara dalam Sarasehan Penanganan Konten Digital di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Yosi menganggap, ide KPI itu reaksioner. “Kalau bicara soal konten asusila, ya kenapa enggak dari dulu saja,” ucap Yosi.
Yosi mengatakan, sebelum muncul kasus video youtuber Kimi Hime yang dibatasi Kominfo Juli lalu, sudah banyak konten di Youtube yang bermuatan negatif, seperti pornografi.
Selain itu, menurut dia, dampak negatif suatu konten tertentu terhadap anak-anak dapat dicegah dengan menerapkan penyaringan di bagian pengaturan. Sayangnya, menurut Yosi, masih cukup banyak orang tua yang kurang mengerti adanya pengaturan tersebut.