Jayabaya Institute akan dikembangkan menjadi lembaga pelatihan jurnalistik, media, dan komunikasi oleh AJI Kediri.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri secara resmi meluncurkan Sekolah Jurnalistik Jayabaya Institute. Acara launching di kampus Universitas Nusantara PGRI (UNPGRI) Kabupaten Kediri.
Beranjak dari kebutuhan untuk membuat serta mengelola media digital secara mandiri, AJI Kediri meluncurkan lembaga pelatihan Jayabaya Institute. Hal tersebut diutarakan Ketua AJI Kediri Danu Sukendra usai kegiatan.
Dengan lembaga ini, kebutuhan untuk membuat dan mengelola media digital maupun media sosial nantinya bisa secara mandiri. Serta mengasah skill berkarier secara profesional di industri digital.
Jayabaya Institute akan dikembangkan menjadi lembaga pelatihan jurnalistik, media, dan komunikasi oleh AJI Kediri.
Selain itu peluncuran Sekolah Jurnalistik ini menjadi program kerja pengurus AJI Kediri 2021-2024. Sekaligus menjawab tantangan jurnalis di tengah perkembangan zaman.
Launching Jayabaya Institute diawali Focus Group Discussion (FGD) yang mengambil tema 'Penguatan Jurnalisme Komunitas di Era Digital'. Diskusi ini membedah tentang akar masalah pelaporan, belenggu Undang-undang ITE, dan kebebasan berekspresi.
Sejumlah narasumber yang berkompeten menghadiri diskusi terdiri dari akademisi, praktisi media, mahasiswa, komunitas, serta lembaga profesi jurnalistik di Kediri.
"FGD di UNPGRI ini mengundang beberapa elemen di antaranya akademisi, kemudian ada pemilik media, komunitas, dan pers mahasiswa. Kami menggali dari teman-teman dari berbagai platform itu bagaimana pengembangan jurnalisme komunitas," kata Danu mengutip MaduTV, Kamis (7/7).