Platform media sosial populer saat ini sedang dievaluasi oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS).
Untuk warga, TikTok membawa kesenangan, tetapi pemerintah AS melihat TikTok juga sebuah ancaman. Perusahaan induk TikTok mendengar kecurigaan besar pemerintah Negeri Paman Sam itu, dan mereka mencoba mengklarifikasinya.
TikTok berusaha meyakinkan para senator AS bahwa mereka mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membatasi akses ke data pengguna dari luar Amerika Serikat, termasuk oleh karyawan perusahaan induknya, grup China ByteDance.
Perusahaan media sosial itu menanggapi melalui surat Kamis untuk pertanyaan dari sembilan senator AS dari Partai Republik tentang penyimpanan data dan kebijakan aksesnya.
Surat itu awalnya diterbitkan oleh New York Times, tetapi TikTok sejak itu mengkonfirmasi isinya kepada AFP.
Menanggapi pertanyaan sebelumnya dari otoritas AS, TikTok telah mengindikasikan pada pertengahan Juni bahwa semua datanya tentang pengguna yang berbasis di AS sekarang disimpan di server berbasis AS yang dioperasikan oleh perusahaan Amerika Oracle.