Klorokuin diharapkan mampu percepat penyembuhan pasien Covid-19.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, menerima 1.000 butir klorokuin (chloroquine) dari pemerintah, Sabtu (21/3).
Obat tersebut diserahkan pihak Kementerian BUMN bersama Gugus Tugas Penanganan COVID-19. "Kami ucapkan terima kasih kepada BUMN melalui Kimia Farma atas support-nya dengan obat chloroquine," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Moh. Syahril.
Obat ini, kata Syahril, bukanlah obat baru karena sebelumnya pernah digunakan untuk penyembuhan penyakit malaria.
Dijelaskan Syahril, sejumlah negara lain yang terdampak virus corona baru (Covid-19) juga menggunakan obat ini sebagai salah satu upaya penyembuhan.
"Obat ini sebetulnya untuk malaria, ya. Namun di beberapa negara memakai ini. Namun agar tidak salah paham, ini bukan drug of choice, ini bukan kita minum langsung sembuh, bukan. Obat ini memang dipakai di beberapa negara yang telah melakukan," jelas Syahril.
Soal efek yang dihasilkan oleh chloroquine, ia mengatakan obat ini yang telah digunakan oleh beberapa negara dan menunjukkan hasil positif itu lebih digunakan untuk penyembuhan, bukan untuk pencegahan.