Selama ini, calon pemimpin negara hanya menjadikan pengusutan HAM sebagai komoditas politik saat ingin menjadi pemimpin.
"Aku harus bersikap tenang walaupun takut, agar membuat semua orang tidak takut".
Begitulah sepenggal kutipan pejuang hak asasi manusia Munir Said Thalib yang tersohor. Kutipan yang mengisahkan perjuangan Munir dalam memperjuangkan HAM seakan terus hidup, sekali pun tokoh kelahiran Jawa Timur tersebut telah berpulang 15 tahun lalu.
Munir, ikon pejuang HAM yang dalam kenangan memiliki semangat besar dalam membela kaum yang tertindas, meninggal pada tahun 2004. Ia diracun dalam perjalanannya hendak studi ke Belanda.
Esok Sabtu, 7 September adalah peringatan hari kematian 15 tahun Munir. Selama ini, kematian Munir masih berselimut misteri.
Memang, pilot pesawat Garuda Indonesia, maskapai yang ditumpangi Munir dalam perjalanan menuju Belanda telah dihukum penjara. Pollycarpus Budihari Priyanto menjadi orang yang bertanggung jawab atas kematian Munir.