Polda Papua akan memeriksa seluruh anggota yang melakukan pengamanan saat ricuh di Wamena.
Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang anggotanya terkait kerusuhan di Wamena. Kerusuhan ini dipicu karena adanya isu penculikan anak.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, ada banyak anggota yang dikerahkan dalam mengamankan kericuhan tersebut. Maka dari itu, pemeriksaan tetap akan berlanjut hingga semua anggota yang turun sudah dimintai keterangannya.
"Pastinya nanti akan bertambah karena ada banyak anggota yang turun ke lapangan dan akan dicek secara rinci peran masing-masing anggota," katanya dalam keterangan, Senin (27/2).
Fakhiri menyebut, jajaran polres telah mengamankan 13 orang dari aksi tersebut. Mereka kini telah dilepas dengan pemantauan dari kepolisian yang tetap berjalan.
“Telah dilepas kembali tapi akan terus di amati berdasarkan data yang kita punya sehingga jika terbukti terlibat langsung berperan aktif dalam aksi, atau memprovokasi akan kami tempuh jalur hukum,” ujarnya.