BMKG mencatat 17 gempa susulan usai goncangan magnitudo 7,1 dengan status berpotensi tsunami di Maluku Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terjadi 17 kali gempa bumi pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang mengguncang Jailolo, Maluku Utara pada Kamis malam (14/11) pukul 23.17 WIB.
"Hingga Jumat ini pukul 00.48 WIB, hasil monitoring BMKG adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 17 kali, dengan M terbesar 4,9 dan terkecil 3,2," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/11) dini hari.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini memiliki parameter dengan Magnitudo 7,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.63 LU dan 126.4 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 km arah Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 73 kilometer.
Rahmat mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.