Para personel brimob akan tetap berada di Papua Barat hingga situasi benar-benar kondusif.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mengatakan di wilayahnya masih ada 18 satuan setingkat kompi (SSK) brimob yang bersiaga. Mereka dikirim ke Papua Barat untuk membantu proses pengamanan di wilayah tersebut, pascakerusuhan beruntun yang terjadi Agustus lalu.
"10 SSK kita siagakan di Manokwari, enam di Sorong dan dua di Fakfak. Sifatnya untuk mengantisipasi sekaligus menjamin agar masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman," kata Nahak di Manokwari, Papua Barat, Kamis (12/9).
Menurutnya, para personel bawah kendali operasi (BKO) dari sejumlah polda di wilayah Tengah dan Timur Indonesia, akan tetap berada di Papua Barat hingga kondisi benar-benar aman. Penarikan pasukan akan dilakukan sesuai perkembangan situasi di wilayah tersebut.
"Sampai benar-benar aman. Hingga hari ini belum ada perintah dari bapak Kapolri terkait penarikan mereka kembali ke Polda masing-masing," katanya.
Dia mengatakan, secara umum situasi Papua Barat saat ini sudah jauh lebih baik. Terlebih, sudah ada Deklarasi Damai Manokwari pada Rabu, 11 September 2019, yang diikuti para kepala suku, tokoh agama, Ketua Majelis Rakyat Papua, kepala daerah, serta tokoh masyarakat lainnya.