Hingga kini bidang energi nasional masih terpuruk dan belum menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan.
Dua tahun masa kerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amien dinilai masih belum berhasil membangun bidang energi dengan baik. Demikian disampaikan anggota Komisi VII DPR, Mulyanto.
Menurutnya, hingga kini bidang energi nasional masih terpuruk dan belum menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. "Prestasinya masih datar-datar saja bahkan cenderung merah," kata Mulyanto dalam keterangannya kepada Alinea.id, Jumat (22/10).
Mulyanto merinci, di sektor migas, baik impor, lifting maupun pembangunan kilang baru masih jeblok. Impor migas nasional, terutama BBM dan LPG, bukannya menurun malah terus melonjak. Akibatnya, defisit transaksi berjalan membengkak.
"Pemerintah seperti tidak punya strategi yang konsisten untuk menurunkan impor migas ini," ujar Mulyanto.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada Mei 2021, lonjakan impor migas menjadi sebesar USD2.06 miliar. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2020 (y-on-y) meningkat sebesar 212 persen.