Sebanyak 257 tersangka perusuh yang diringkus bertato, berasal dari luar Jakarta, dan berstatus pengangguran.
Polisi telah menangkap 257 orang yang terbukti sebagai provokator, pembakar dan pengerusakan sejumlah fasilitas dalam aksi massa 22 Mei. Sebanyak 257 tersangka tersebut diamankan di tiga lokasi, yakni Gambir, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Petamburan Jakarta Pusat.
“Dari tiga TKP tersebut, di Bawaslu diamankan 72 tersangka, Petamburan 156 tersangka dan Gambir 29 tersangka,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (22/5).
Menurut Argo sebagian besar tersangka berstatus tidak bekerja. Bahkan, banyak dari para tersangka yang berpenampilan penuh dengan tato di sekujur tubuhnya.
Argo mengungkapkan 257 tersangka yang telah diamankan mengaku disuruh oleh seseorang. Oleh karena itu polisi melakukan penyelidikan untuk mencari siapa aktor yang menjadi dalang provokasi massa tersebut.
Kerusuhan juga semakin jelas sebagai sebuah peristiwa yang telah terencana karena polisi menemukan batu dan ban siap bakar di sepanjang jalan lokasi Petamburan. Pembakaran Asrama Brimob di Petamburan pun diakui tersangka sudah direncanakan sejak awal.