Menjadi haji mabrur adalah orientasi utama dari seluruh proses haji seorang muslim.
Menjadi haji mabrur adalah orientasi utama dari seluruh proses haji seorang muslim. Salah satu tanda kemabruran seseorang yang telah menunaikan ibadah haji adalah menghiasi diri dengan amal kebaikan.
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin mengatakan ada enam jenis amal kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Baqarah: 177, barangsiapa yang menyempurnakan enam amal ini, maka dia telah menyempurnakan kebaikan. Yakni, iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi. Kemudian, menginfakkan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil, dan peminta-minta. Lalu, menegakkan salat; mengeluarkan zakat; memenuhi janji; serta sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan.
Tanda kemabruran lainnya adalah berkontribusi dan memiliki kepedulian sosial.
"Kemabruran haji seorang muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, serta bertutur kata dan berucap yang baik,” kata Fauzin dalam keterangannya, dikutip Sabtu (15/7).
Lainnya, lanjut Fauzin, menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, mabrur hajinya seorang muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat, mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram.