Dinas Pendidikan Provinsi Riau memutuskan meliburkan sekolah karena Indeks Standar Pencemaran Udara sudah sangat tidak sehat.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Riau, Rio Kurniawan, mengatakan sebanyak 47 ribu warga Provinsi Riau terpapar infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA akibat asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan.
Data jumlah korban terpapar ISPA mencapai sebanyak itu didapat Rio dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Menurut data tersebut, korban terpapar ISPA sampai 47 ribu orang tersebut terjadi hanya dalam dua minggu saja.
“Dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat dalam dua minggu terakhir ini sudah ada 47.000 orang yang sudah terpapar ISPA,” kata Rio saat jumpa pers di kantor Walhi Jakarta pada Rabu (11/9).
Menurut Rio, kebakaran hiutan dan lahan (Karhutla) di Riau sampai saat ini masih terjadi. Beberapa hari yang lalu bahkan Dinas Pendidikan Provinsi Riau menerbitkan surat edaran untuk meliburkan sekolah karena Indeks Standar Pencemaran Udara sudah menyentuh angka di level yang sangat tidak sehat karena dampak pekatnya asap karhutla.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan, Hairul Sobri, mengatakan asap karhutla masih muncul meski Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklaim telah menyegel korporasi yang diduga andil sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan.